Peran kurikulum merdeka dalam pengembangan belajar di sekolah dasar
Kata Kunci:
Kurikulum Merdeka, PembelajaranAbstrak
Pendidikan itu sendiri pada hakekatnya adalah pemenuhan kebutuhan dasar hidup manusia dan menjadi sarana manusia untuk menyelenggarakan kehidupan dunia dalam rangka proses pemeliharaan kebutuhan hidup. Pendidikan bertujuan agar tetap bertahan sebagai kristalisasi nilai-nilai yang diwujudkan baik dalam dimensi nilai psikologis, sosiologis, sosial dan budaya. Mempelajari suatu ilmu pendidikan harus berkaitan dengan ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Artikel ini bertujuan untuk menyajikan pembahasan kajian pemikiran pendidikan menurut Paulo Freire dan implementasinya dalam kurikulum pembelajaran mandiri agar pembaca dapat memperoleh lebih banyak peningkatan pengetahuan yang dapat diterapkan juga di pendidikan masing-masing dimana pembelajaran mandiri akan diintensifkan dengan Menteri Pendidikan sebagai kurikulum baru yang mulai dipraktikkan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Kehadiran kurikulum Pembelajaran Mandiri yang saat ini masih dalam tahap eksperimen memiliki kesamaan dengan konsep pendidikan yang dikemukakan oleh Paulo bahwa pendidikan harus merasakan kebebasan baik dari kebebasan berpikir maupun mengeluarkan pendapat. Kurikulum pembelajaran mandiri memberikan kebebasan kepada siswa dalam kegiatan belajarnya, siswa bebas mengemukakan pendapat, melakukan diskusi baik dengan siswa maupun dengan guru. Kegiatan ini sama seperti yang dilakukan oleh Paulo Freire dalam pendidikan pembebasan, siswa membebaskan diri untuk mengemukakan pendapatnya